Dalam setiap konflik dan peristiwa, Anda perlu mendengarkan pendapat dari pihak-pihak yang berkonflik, agar bisa mendapatkan fakta-fakta dari berbagai sisi. Tujuannya adalah supaya Anda bisa mendapatkan pandangan yang objektif tentang apa yang sesungguhnya terjadi.
Jika anda adalah seorang pengagum Vic Hall, kemungkinan besar penilaian Anda adalah terhadapnya adalah sebagai berikut:
- Vic Hall tidak mungkin melakukan hal yang buruk. Dia hanyalah seorang korban yang diserang oleh berbagai pihak karena “firman pewahyuan” yang disampaikannya. Penderitaan yang dia alami itu karena Tuhan sedang mendisiplinnya. Vic Hall mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dengan menanggung tuduhan-tuduhan palsu terhadapnya.
- Vic Hall telah mengatakan bahwa banyak orang yang membencinya karena sangat disiplin menerapkan firman Tuhan kepada jemaat. Tapi dia melakukan itu demi firman Tuhan.
- Orang-orang yang bertentangan dengan Vic Hall telah memperlakukannya dengan tidak adil. Dia hanya diam saja, tidak membalas, meskipun telah diperlakukan begitu buruk. Dia mengikuti teladan Tuhan Yesus yang hanya diam saja ketika disiksa dalam perjalanan-Nya menuju Kalvari.
- Vic Hall dan para utusan telah memberi banyak waktu, materi, dan tenaga untuk mengabarkan ‘firman pewahyuan’ ke berbagai tempat tanpa imbalan. Mereka mengasihi kami jadi kami mempercayai mereka sebagai bentuk kasih kami. Semua yang mereka katakan itu benar.
Anda sudah mendapatkan pandangan dari sisi Vic Hall dan pengikutnya, tapi apakah Anda sudah mendapatkan pandangan dari sisi pihak-pihak yang menentang Vic Hall? Fakta yang tidak lengkap hanya akan menggiring Anda ke dalam sebuah kepalsuan dan kebohongan. Apakah Anda sudah mempunyai fakta dan informasi yang sebanyak-banyaknya dari berbagai pihak? Atau apakah Anda sedang menyelubungi diri sendiri dengan kebohongan?
Jika Anda membaca dengan teliti artikel-artikel dalam berbagai website tautan pada blog ini beserta komentar-komentar pembaca, ada lebih dari 25 orang yang mengalami kekejaman Vic Hall dan kaki tangannya. Keluarga-keluarga yang hancur. Kehidupan yang hancur. Karir yang hancur. Kekacauan finansial. Putusnya hubungan keluarga dan sahabat. Kesesatan. Pengkhianatan. Penipuan finansial. Hal-hal itu bahkan diliput oleh stasiun TV nasional di Australia.
Bukankah itu semua kejahatan yang serius?
Apakah penderitaan orang-orang ini (yang diakibatkan Vic Hall) tidak berarti sama sekali bagi Anda?
Apakah Kristus mengajarkan kepada Anda untuk berbuat tidak adil dan mengabaikan saja di saat sesamamu menderita?
Seperti dalam kisah Orang Samaria Yang Baik Hati, apakah Anda hanya akan bertindak seperti imam dan orang Lewi yang berlalu saja melewati orang yang terluka parah itu? Tidak peduli apapun yang sesamamu alami, yang penting Vic Hall selalu benar.
Semoga saja Anda lebih baik dari itu.
KEBOHONGAN VIC HALL
- Kami berdiskusi dengan seorang peserta seminar Vic Hall di Sekolah Bukit Sion, Jakarta, di akhir Januari 2020. Dalam sebuah pertemuan kecil, Vic Hall mengatakan hal berikut ini kepada sekelompok peserta: Dalam sebuah KKR di Airmadidi, Sulawesi Utara, di masa lalu, dirinya (Vic Hall) diundang sebagai pembicara. Ketika sedang menyampaikan firman di tengah-tengah acara yang dihadiri banyak jemaat dan para pemimpin gereja itu, seorang anak perempuan kecil dijamah oleh Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa Inggris. Anak kecil ini sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris, tapi oleh kuasa Roh Kudus anak ini berbicara dalam bahasa Inggris, menyuruh para pemimpin gereja untuk mendengarkan perkataan Vic Hall karena mereka tidak mau mendengarkan/menerima apa yang Vic katakan (yaitu tentang ‘firman masa kini’).
Kami memeriksa fakta peristiwa tersebut kepada seorang yang terlibat langsung dalam peristiwa itu karena beliau adalah salah satu anggota tim yang diutus dari Australia untuk hadir dalam acara itu. Dalam diskusi kami, beliau menceritakan fakta detail berikut.
KKR tersebut diadakan untuk mempersatukan GpdI di Sulawesi Utara yang mengalami perpecahan serius di saat itu (terkenal sebagai peristiwa “Kemelut Sulut”). Jadi, seluruh tim pembicara dari Australia yang terdiri dari Ray Jackson Snr, Jeff Hammond, Vic Hall, dan beberapa orang lainnya menjadi pembicara dalam KKR besar itu. Firman yang disampaikan oleh tim ini bukanlah ‘Firman Masa Kini’ (ala Vic Hall), tapi firman tentang pengajaran asli dari MCF (Melbourne Christian Fellowship) yang dibawa oleh Ray Jackson Snr (yang kemudian ditentang Vic Hall). Di tengah-tengah penyembahan, seorang anak perempuan kecil dipenuhi Roh Kudus, dan dia berbicara dalam bahasa Inggris yang sempurna, demikian: “These are the servants of the Lord and they are bringing you my Word. Hear them!” (=Inilah hamba-hamba Tuhan dan mereka sedang membawakan Firman-Ku kepada kalian. Dengarkanlah mereka!”)
Jadi, pesan itu adalah mengenai seluruh tim pembicara. Bukan tentang Vic Hall sendiri. Dan firman yang dibawakan pada saat itu bukanlah pengajaran Vic Hall yang sekarang.
Keadaan yang riuh membuat hanya beberapa orang mendengarkan perkataan anak ini dengan jelas, di antaranya yang mendengarkan adalah penerjemah. Setelah itu penerjemah berbicara kepada anak ini dan ayahnya, ternyata anak ini tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali. Jadi pesan yang disampaikan dalam bahasa Inggris itu adalah karya Roh Kudus melalui anak itu.
Jelas sekali bahwa fakta-fakta dalam peristiwa itu telah diputarbalikkan, diceritakan kembali dalam bentuk yang berbeda (kebohongan), untuk mendukung agenda Vic Hall.
.
- Dalam seminarnya di Jakarta beberapa tahun sebelumnya, Vic Hall juga mengatakan bahwa di masa lalu, sebelum dia mendapatkan kunjungan dan pewahyuan dari Kristus, dia memiliki pelayanan yang luar biasa dan penuh mujizat. Dalam pelayanannya dia menyembuhkan orang-orang sakit, membangkitkan orang mati. Orang-orang dari luar negeri mengirimkan sapu tangan kepadanya untuk didoakan agar dapat membawa kesembuhan. Sapu tangan itu didoakan, dikirimkan kembali, dan sapu tangan itu membawa kesembuhan kepada orang-orang di luar negeri.
Vic Hall sering menyebutkan hal ini dalam seminarnya di Indonesia. Para pengagumnya pun menyampaikan cerita yang sama kepada semua orang. Sayangnya, mereka tidak memeriksa fakta yang sebenarnya kepada pihak-pihak yang pernah berhubungan langsung dengan pelayanan Vic Hall di masa lalu, dan mereka tidak banyak berpikir dengan rasional.
Jika anda mencari di Google tentang pelayanan penuh mujizat yang dilakukan Vic Hall, maka mesin pencari tidak mendapatkan artikel berita apapun tentang hal itu. Aneh bukan? Secara akal sehat, jika ada mujizat kebangkitan orang mati, pastilah hal luar biasa itu akan tersebar dengan hebat dan menjadi pembicaraan besar. Apalagi ditambah dengan mujizat-mujizat lainnya. Pasti akan ada seseorang yang menuliskan dan terus-menerus menceritakan hal itu. Bandingkan dengan pelayanan yang dilakukan almarhum Pdt. Billy Graham. Jika Anda mencari tentang Billy Graham di Google, maka anda akan temukan sangat banyak bukti pelayanannya yang luar biasa.
Kami berdiskusi tentang hal ini bersama orang-orang yang pernah berada di Melbourne Christian Fellowship selama lebih dari 25 tahun, dan juga kepada seorang penerjemah dalam pelayanan Vic Hall di Indonesia pada masa lalu. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak pernah mendengar hal yang demikian. Sama sekali tidak pernah mendengar tentang mujizat dalam pelayanan Vic Hall!
.
Untuk seorang pengagum Vic Hall, pasti akan sulit untuk untuk menerima bahwa pahlawan Anda sebenarnya menyembunyikan fakta dan kebenaran. Tapi saya berdoa agar Tuhan mengangkat selubung itu dari hati semua orang agar mereka melihat kebenaran yang sesungguhnya. Mungkin Anda akan menanyakan hal ini kepada pemimpin persekutuan dan mereka akan menasehati untuk mengabaikan hal ini dan mereka akan mengatakan begitu banyak alasan mengapa Anda seharusnya bersimpati kepada Vic Hall. Tapi saya mendorong Anda untuk menilai sesuatu berdasarkan fakta-fakta yang objektif. Mendengarkan suatu kisah dari berbagai pihak, baik yang pro dan kontra, serta menganalisis hal tersebut secara objektif. Untuk itulah artikel-artikel kami dipublikasikan kepada Anda: melengkapi pandangan Anda mengenai apa sesungguhnya Brisbane / Melbourne Christian Fellowship itu, dan siapa sesungguhnya pemimpin mereka. Anda mungkin berpikir bahwa Anda mengasihi persekutuan itu sehingga Anda percaya sepenuhnya kepada pemimpin di sana. Namun, mengasihi tidaklah sama dengan mempercayai. Kristus mengasihi seluruh dunia, tapi Dia tidak pernah mempercayakan diri-Nya kepada dunia. Kita dapat mengasihi orang lain dan juga berhati-hati dalam mempercayai.
Kami terbuka untuk berdiskusi bersama Anda melalui kolom komentar di bawah. Silakan melindungi identitas pribadi dengan nama samaran, jika Anda memerlukannya.
.
.
TAUTAN:
- chrysstevenson.com/tag/brisbane-christian-fellowship-abuse/
- chrysstevenson.com/2010/04/30/the-brisbane-christian-fellowship-%e2%80%93-a-government-sponsored-cult/
- Streetcar.org.au
- mcfexposed.wordpress.com
Untuk mendapatkan alih bahasa Indonesia, Copy-Paste artikel ke situs Google Translator pada: https://translate.google.com/