Sumber: https://mcfexposed.wordpress.com/2019/11/25/could-vic-halls-visitations-of-christ-be-true/
Saya ingin, dalam iman yang benar, (dan tentu saja sebagai sebuah hipotesis sementara) mempercayai perkataan Vic Hall, dan seandainya dia katakan bahwa dia mengalami kunjungan Kristus, Saya ingin mempercayainya, dengan beberapa peringatan: apakah itu benar-benar Kristus atau orang lain? Dan apakah Vic memberitahukan kepada kita semua hal yang dikatakan si sepanjang kunjungan itu?
Inilah saat yang tepat, karena, terima kasih kepada Boundary Rider di situs StreetCar, kami mendapatkan catatan-catatan tentang kunjungan Kristus padanya.
Yang Saya mau lakukan adalah memperhatikan apakah kedua kunjungan itu konsisten dengan apa yang Vic Hall beritakan dan, hal-hal yang kami katakan di sini tentang MCF (Melbourne Christian Fellowship)/BCF dan hal-hal yang kami ketahui tentang panggilan hidup Vic Hall dan kecenderungannya.
Inilah dua kunjungan yang dialami Vic Hall, yang katanya, oleh Kristus:
1975: Dia berkata, ‘Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.’ Wahyu 2:4-5.
2007: (Tuhan) memberi saya pilihan untuk mati. Namun, di saat yang sama, Dia bertanya apakah saya akan meneruskan melayani generasi lainnya. Saya mengambil arahan yang kedua karena urapan Roh saat itu mendesak saya demikian. Dia berkata bahwa Dia tidak berkenan dengan cara saya bekerja di dalam presbytery. Dalam kelalaian saya, beberapa orang diam-diam masuk dan tak disangka-sangka telah memangsa sumber daya milik kawanan kecil-Nya.
Pertama-tama, harus disebutkan bahwa Vic, dalam kesaksiannya yang dilaporkan oleh Boundary Rider, banyak menyatakan makna yang tersirat ketimbang yang jelas-jelas eksplisit, untuk kedua kunjungan itu. Bahwa dia membiarkan kolegialitas, tingkat kepemimpinan majemuk, dan masalah-masalah kecil lainnya masuk, begitu contohnya. Semua itu meleset dari isu-isu nyata mengenai ajaran-ajaran yang menyimpang dan kurangnya kasih.
Dan, yang kedua, dan yang lebih penting lagi, sama sekali Vic tidak pernah meminta maaf karena terjadinya peristiwa ‘memangsa kawanan kecil’ seperti yang Kristus katanya telah mendakwa dia.
Jika ini semua memang benar, Kristus pasti telah mengkritik teologinya tentang kekepalaan guru/mentor. Menurut catatan itu, Tuhan tidak muncul, kecuali ancaman kematian dari Tuhan itu dipenuhi dikarenakan ajaran yang menyimpang dan berpusat pada diri sendiri ini (dia mengalami kanker pankreas saat itu). Mungkin apa yang kita tangkap dari ini adalah bahwa Vic lebih menunjukkan makna yang tersirat daripada makna yang eksplisit, dan mungkin saja –jika itu benar- Kristus memang mengkritik ajaran kekepalaan guru/mentor milik Vic itu dengan lebih tajam daripada komentar mengenai ‘memangsa kawanan kecil’?
Tapi karena buah kehancuran oleh gerakan di bawah kepemimpinan Vic Hall ini, Saya sama sekali tidak bisa terima kalau Tuhan saya telah memilih Vic Hall dan KEMUDIAN JUGA mendukungnya hingga 2007.
Saya bisa terima bahwa, jika ini memang Kristus, itu memang benar –sesuai pengalaman kami- bahwa Vic dan Jackson Senior dan MCF/BCF ‘telah kehilangan kasihnya yang semula’.
Tapi pada tahun 2007, praktek kepemimpinan guru/mentor yang mengerikan itu berada dalam kekuatan penghancuran penuh selama setidaknya 12 tahun.
Namun, poin menarik tentang membiarkan orang-orang mengendap-endap masuk dan telah memangsa segala sumber daya yang dimiliki kawanan kecil itu DENGAN TEPAT menggambarkan apa yang terjadi kepada saya dulu.
Ada 2 kata ‘tapi’ lagi:
- Kita tahu bahwa Vic Hall dan presbytery BCF itu sendiri memang kejam mengerikan. Mereka bukan orang-orang yang hanya ‘mengendap-endap’. Perhatikan apa yang Vic sendiri lakukan kepada seorang pemimpin muda di Malaysia, dengan menghancurkan pelayanannya dan memecah-belah keluarganya.
- Implikasi bahwa Vic Hall benar-benar seorang pemimpin pilihan Tuhan sungguh sulit diterima. Semua yang kita sudah dengar itu dari seorang pria yang egois, ambisius, kejam, tanpa kasih, dengan roh agamawi yang kuat. Dan perbuatan-perbuatannya dan buahnya mendukung hal itu.
Jadi, meskipun ada kebenaran dalam (yang dianggap) firman Kristus atas kejatuhan Vic, khususnya dalam membiarkan orang-orang ‘merampas sumber daya dari kawanan kecil’, ini semua dikarenakan pengajaran-pengajaran Vic yang ceroboh, mementingkan diri sendiri, dan tidak Alkitabiah. Karena itu kami hanya bisa perkirakan bahwa kunjungan-kunjungan ini adalah: tidak benar, atau tidak disampaikan dengan sepantasnya, atau berasal dari roh jahat.
Roh Agamawi benar-benar menjelaskan semuanya. Kita semua ingin mendengar langsung dari Kristus! Kita semua ingin pernyataan-pernyataan! Tapi dalam kasus Vic, dia benar-benar berhasrat akan hal itu, dia mencari itu dan terus membicarakan dan membual tentang itu. Dan mungkin membuat sendiri pengajaran-pengajaran ini, kemungkinan dengan bantuan roh jahat.
Ironisnya adalah Vic membungkam kami ‘kawanan kecil’ selama 25 tahun sehingga tidak mendapatkan masukan input terkecil sekalipun, apalagi ‘penyataan-penyataan’ dan ‘kunjungan-kunjungan’. Ini adalah gerakan Setan yang menyerupai Tuhan dan wajib bertanggung jawab atas tersia-sianya kehidupan ribuan orang.
Vic, ayahmu sendiri adalah seorang pembawa pesan bagimu. Dia memberitahumu sebelum dia meninggal bahwa kamu berada dalam bidah ajaran sesat dengan omong kosongmu tentang ajaran utusan. Ketika kamu mengabaikan pembawa pesan seperti itu, kamu akan menjadi teperdaya, bahkan memprakarsai kunjungan utusan palsu kamu ‘ingin’ dengarkan.
Vic, lihatlah bagaimana setiap kunjungan yang kamu alami membuat KAMU dipuja-puja!
Saya mencurigai bahwa kunjungan-kunjungan itu dari roh jahat, dan terjadi karena roh agamawi dan egois yang dimiliki Vic Hall.
Saya menyatakan mitos ini, bahwa Vic Hall mengalami kunjungan-kunjungan Kristus, seperti yang dideskripsikan, dan tentu saja di tahun 2007: HANCUR
.
Berikut ini adalah komentar-komentar pembaca atas artikel Paul Pallaghy di atas.
.
Ellagamberi (26 November 2019, pukul 9:28) :
Jika Anda membaca nasehat rasul Paulus kepada jemaat Galatia, bab-bab yang ditulis rasul Petrus mengenai guru-guru palsu, 2 Yohanes 3 (saya pikir) di mana rasul Yohanes bahkan melarang kita memberi salam kepada guru-guru palsu karena jika kita lakukan maka kita mendapat bagian dalam kejahatan mereka, maka saya pikir Anda bisa mendapatkan sebuah pandangan yang jelas tentang apa yang Allah pikirkan tentang Vic Hall. Maaf, tapi Saya pikir Anda memberi dia terlalu banyak kelonggaran. Kita yang sudah keluar harus mengakui bahwa perilaku Vic Hall adalah jenis yang Kristus sendiri menolaknya, dialah orang yang menyebabkan kawanan kecil itu tersandung. Apa yang Kristus sarankan untuk orang itu lakukan? Lemparkan dirinya sendiri ke dalam laut. Allah tidak mengunjungi Vic Hall, Vic adalah seorang sosiopath (kelainan jiwa), pembohong yang sudah mendarah daging, tidak punya hati nurani dan seorang pria yang tidak punya belas kasihan dan jiwa. Dia sangat senang menyaksikan orang lain menderita. Ini bukan soal teologi, meskipun isu teologi itu juga penting, ini tentang seorang pria yang karakter kejiwaan dan moralnya begitu rusak sehingga pantas diberi tuntutan perbuatan kriminal. Orang-orang mencoba dan berhasil bunuh diri karena perbuatan dia yang jahat dan gila. Dia seharusnya dipenjara. Allah dalam kemurahan-Nya yang tidak terbatas telah memberi Vic waktu untuk bertobat, tapi dia tidak akan bertobat, bahkan tidak (bertobat) meskipun ratusan orang memohon kemurahan hati kepada Vic. Seseorang yang tanpa kemurahan tidak akan diberi kemurahan.
Seseorang dulu pernah memberitahu Saya bahwa mereka berpikir Vic akan nyaris tidak masuk surga. Mereka tertipu. Kecuali Vic bertobat, dia akan masuk neraka, dan saya punya kitab suci sebagai sumber saya. Guru-guru palsu dikutuk 2 kali lipat, diperuntukkan kepada kekelaman kegelapan selamanya, dan sama sekali tidak diberikan kesempatan keluar dari penjara, bahkan tidak ada saran agar kita berdoa untuk mereka, mengampuni mereka, dll. Jika mereka belum juga bertobat setelah berpuluh-puluh tahun ‘kawanan kecil’ yang tersiksa memohon waktu bagi mereka dan lagi, maka mereka memang tidak punya hati.
PS. Ada sebuah cerita yang dicatat dalam sejarah bahwa salah satu murid Rasul Yohanes, Polikarpus (Saya pikir) berkata, bahwa rasul Yohanes pernah berada di sebuah tempat pemandian ketika seseorang memberitahunya bahwa seorang guru palsu yang terkenal baru saja masuk tempat itu. Yohanes ternyata langsung keluar secepat yang dia bisa, karena seperti yang dia beritahukan kepada muridnya, dia takut bahwa atap tempat itu akan runtuh pada orang itu sebagai penghakiman Allah. Saya pikir hal itu menjelaskan bagaimana sikap kita seharusnya terhadap orang-orang seperti Vic Hall.
.
Gail (26 November 2019, pukul 11:53):
Tepat sekali, ellagamberi! Menyenangkan sekali rasanya saat seseorang menulis apa yang sedang saya pikirkan tadi. Saya pertama kali bertemu Vic di tahun 1973 dan waktu itu menurut Saya dia adalah seorang yang gila kendali, narsis, dan sombong. Bertahun-tahun setelahnya, tidak ada yang dia lakukan yang mengubah penilaian saya tentang dia – kecuali menambahkan kata megalomaniac sesat di dalam daftar. Saya setuju dengan rasul Yohanes…. lari, lari, lari jauh secepatnya.
.
Paul.kovacs (26 November 2019, pukul 12:24):
Wah, sepertinya kalian berdua, tidak heran lagi, punya lebih banyak bukti daripada saya. Malang sekali –untuk Vic- apa yang kalian harus katakan semuanya konsisten dengan penilaian Saya, yang dibentuk, apa adanya, terutama melalui bukti-bukti tidak langsung, kesaksian teman-teman, dan ajaran teologinya. Semuanya itu berbaris melawanmu Vic. Waktunya bertobat, tolonglah, karena Saya sungguh merasakan sedikit kebaikan di dalammu. Saya harap itu bukan cuma perasaan sentimental diri saya saja.
.
Ellagamberi (26 November 2019, pukul 9:21):
Saya di BCF bertahun-tahun lamanya, dan banyak teman-teman saya masih ada di sana.
Paul, ketika seorang anak kecil berusia 7 tahun bersembunyi di lemari ‘sambil memikirkan cara-cara untuk mati’ setelah Vic Hall dan kroni-kroninya menghancurkan pernikahan orang tuanya dengan alasan remeh yang mengada-ada dan dugaan palsu, bahwa ibunya adalah ‘pengaruh buruk’, pada titik tertentu Anda menyadari bahwa tidak ada lagi jalan keluar yang adil… Perlu waktu beberapa tahun untuk melepaskan jaring laba-laba yaitu tipu daya yang menguasaimu, tapi suatu hari Anda akan mengerti dalamnya kebejatan moral yang sedang bekerja di sini. Vic sedang menikmati kesakitan yang dia sebabkan. Dia memakan hal itu. Orang-orang dengan sukarela percaya bahwa para penatua adalah ‘orang-orangnya Allah’ sehingga mereka menjadi korban kekerasan. Kita benar-benar percaya bahwa mereka sedang melakukan segala hal untuk kebaikan kita.
Jika kita, sebagai orang-orang percaya yang sudah lahir kembali, menerima bahwa kejahatan kitalah yang menggantung Yesus Kristus, anak domba Allah yang tidak bercela, di kayu salib, maka bagaimana kita bisa percaya pada kebaikan dalam diri seseorang kecuali kebaikan itu berasal dari Kristus? Saya sama sekali tidak melihat Kristus dalam diri Vic Hall.
.
Paul.kovacs (26 November 2019, pukul 9:44 pm)
Cukup adil. Saya terima bahwa ternyata tidak ada kelonggaran untuk Vic, berdasarkan pengalaman Anda. (Catatan, Saya menjatuhkannya pada sisi ‘menghancurkan’ klaim-klaimnya). Adakah saksi-saksi lainnya?
.
.
.
Untuk membaca artikel-artikel lainnya, klik:
.
Tulisan bersumber pada kesaksian Paul Kovak Pallaghy pada https://mcfexposed.wordpress.com/ Paul dan keluarganya beserta orang-orang yang dulu pernah berada dalam fellowship di bawah Victor Hall memberi kesaksian mereka atas budaya aliran sesat yang mengendalikan hidup para anggota. Ketahuilah sejarahnya sebelum anda berkomitmen!
.
TAUTAN:
- mcfexposed.wordpress.com
- chrysstevenson.com/tag/brisbane-christian-fellowship-abuse/
- chrysstevenson.com/2010/04/30/the-brisbane-christian-fellowship-%e2%80%93-a-government-sponsored-cult/
- http://www.defenceofthefaith.org/BCF2ed.htm
- Streetcar.org.au
Untuk mendapatkan alih bahasa Indonesia, Copy-Paste artikel ke situs Google Translator pada: https://translate.google.com/